Material bambu dianggap sebagai material yang efisien sehingga mampu mendukung terciptanya rumah murah.
Pada umumnya, bagian bangunan yang terbuat dari bambu jauh lebih murah dibandingkan dengan material lain untuk kegunaan yang sama.
Bambu merupakan salah satu material bangunan yang cara pemasangannya cukup mudah tanpa perlu alat yang canggih.
Konstruksi bambu secara tradisional dapat dilakukan dengan takikan, purus atau lubang, pasak atau tangkai kayu, dan pengikatan.
Pertimbangan pemilihan bambu didasarkan pula pada ketahanannya terhadap iklim tropis dengan kelembapan tinggi.
Sistem rangka batang bambu juga merupakan struktur bangunan yang sangat efisien terhadap penurunan dan getaran tanah (gempa bumi) dan terhadap tekanan dinamis (angin sebagai gaya horisontal).
Sistem rangka bambu dapat diterapkan untuk kerangka rumah di daerah rawan gempa bumi, pembangunan rumah panggung, konstruksi dinding rangka, pelat lantai maupun atap.
Di sisi lain, bambu juga memiliki kekurangan, yaitu material ini mudah keropos jika sering terkena air.
Oleh karena itu, pada bagian bangunan yang rentan terkena air seperti bagian eksterior, kamar mandi, dan dapur digunakan dinding bambu plesteran komposit untuk memperpanjang umur bangunan.
Untuk mencapai rumah bambu yang layak huni, efisiensi terhadap pemanfaatan ruang dapat dilakukan dengan penggunaan areal teras sebagai ruang tamu, area dapur dan ruang makan tidak disekat, serta dengan inovasi compact furniture.
Compact furniture adalah furnitur yang dirancang secara solid sehingga memiliki beberapa fungsi, seperti kombinasi ranjang dengan lemari, ranjang dengan sofa, dan lain-lain.
Penggunaan furnitur jenis ini akan menghemat pemakaian lahan dan material saat pembuatan.
Komentar
Posting Komentar